Kali ini aku mau cerita tentang Analisa Sperma (AS) pertama yang dilakukan oleh suamiku.
Sebenarnya tidak ada niat untuk cek sperma mengingat saat itu usia pernikahan kami baru 5 bulan, tapi karena aku orangnya penasaran dan kalau ada yang aneh bisa kita tindaklanjuti dengan cepat akhirnya kami memutuskan untuk cek sperma di Klinik Pramita Matraman. Kebetulan suamiku juga orang yang amat sangat sibuk (seperti bang Toyib, jarang pulang hehehe). Saat aku bilang ke pak suami sepertinya aku mau program hamil saja, pak suami pun setuju dan langsung menawarkan diri untuk Analisa Sperma di step awal ini (mumpung doi lagi dijakarta). Ohhhh suamiku kamu memanglah pria yang tidak egois, karena suami tahu kalau "kehamilan" Itu ya kerjaan berdua, bukan salah satu diantara kita. Hehehe
Sebelum kesana aku konfirmasi melalui call center nya untuk menanyakan persyaratannya dan membuat jadwal. Disambungkanya aku dengan petugas lab/analis, beliau bilang syarat melakukan AS yaitu :
1. puasa berhubungan badan dari 2-7 hari (sperma tidak dikeluarkan dengan cara apapun selama 2-7hari)
2. Keadaan suami dalam kondisi sehat dan tidak kelelahan
Oke sip, akupun memutuskan untuk melakukan AS tanggal 26 April 2018. Kami dapat nomor antrian 1, pemeriksaan jam 07.00 dan tidak boleh telat. Sesampainya disana kami diajak untuk masuk ke dalam ruangan/kamar untuk proses pengeluaran spermanya. Kami diberi tahu:
1. Saat sperma keluar, maka kami harus menekan tombol mulai pada stopwatch
2. Masturbasi tidak boleh menggunakan pelicin seperti sabun/air
3. Sperma yang keluar dimasukkan kedalam wadah yang diberikan yang sebelumnya sudah disterilkan oleh petugas
4. Wadah penampung harus ditutup dengan penutup yang diberikan.
Setelah tahu mengenai prosedurnya, kamipun langsung mempraktikkannya. Hehehe
Didalam ruangan terdapat AC, tempat tidur, kamar mandi pribadi, handuk, sabun dan shampo, dan juga disediakan televisi yang mana jika sulit untuk masturbasi maka bisa dibantu dengan film dewasa (maaf yaaaa, ini untuk kepentingan pemeriksaan, bukan nafsu belaka 😂), kamarnya seperti hotel saja yaaa hihihihi. Setelah kurang lebih 20 menit Alhamdulillah sperma sudah didapat langsung tekan tombol "mulai" Pada stopwatch, pak suami bersih bersih dikamar mandi (bisa mandi juga yaa). Kami segera ke petugas lab untuk memberikan sample sperma pak suami.
Kami kembali ke bagian receptionist, untuk melakukan pembayaran. Kami ditanya apakah kami mau menunggu hasilnya hari ini atau diambil besok saja. Akupun bertanya memang jam berapa hasil akan keluar, petugas bilang hasil akan keluar jam 16.00. Karena ku pikir terlalu lama jika harus menunggu, maka aku meminta hasil lab nya dikirim lewat email. Alhamdulillah permohonan kami disetujui.
Selesai sudah untuk administrasi, pak suami pun langsung menuju kantor dan aku pulang naik ojek online. Semoga semua baik-baik sajaaa.. Aamiin
Yaaap jam 16.00 aku mendapat e-mail hasil pemeriksaan Analisa Sperma. Aku mencoba membaca hasil lab namun aku tak mengerti, aku skip saja langsung ke kesimpulan dan hasilnyaaaaa kurang memuaskan. Pada kesimpulan dituliskan hasil : Asthenozoospermia
Dari pencarian di mbah Google, Asthenozoospermia adalah gangguan pada pergerakan atau motilitas sperma. Karena hasil lab yang kurang memuaskan ini kami melihat pengalaman orang yang memiliki riwayat yang sama. Mereka menyebutkan bisa hamil setelah suami mengonsumsi Fertilaid For Men dan Mobility boost. Cerita ke pak suami terkait multivitamin tersebut pak suami bilang mau mencobanya, toh ini kan multivitamin bukan obat kimia. Oke sip aku langsung pesan. Setelah 1bulan konsumsi belum ada tanda tanda kehamilan, dan pak suami putuskan untuk melanjutkannya selama 4bulan kedepan. Tapi sayangnya akupun belum hamil jugaaa (sedih banget).
Kami konsul ke dokter obgyn di Harapan Bunda, lagi lagi dokter tersebut hanya datar tak memberi informasi apa apa.Akhirnya kami memutuskan untuk ke dokter spesialis andrologi. Kami memilih dokter Tri Bowo Hasmoro yang Praktek di Hermina Bekasi. Kami kesana tanggal 08 September 2018, pasiennya lumayan banyak rata-rata pasiennya ini yang akan melakukan progmil lanjutan yaitu Inseminasi.
Setelah menunggu antrian, nama pak suami pun dipanggil. Kami ditanya sudah berapa lama menikah, kami jawab saja sudah 1tahun, biar ga disuruh "nikmatin dulu" Seperti jawaban dokter lain yang sudah sudah. Kami menyodorkan hasil lab dari Klinik Pramita, dokter membaca hasil lab, namun dokter bilang ini hasilnya ga valid alasan dokter karena jumlah spermatozoa besar dan konsentrasinya sangat besar (dengan kata lain tidak masuk akal), maka dokter bilang harus analisa sperma ulang dan aku meminta tes dilakukan di RS Hermina Bekasi. Dokternya setuju dan memberikan surat pengantar. Dokternya sangat baik, komunikatif dan banyak memberikan masukan masukan yang positif. Setelah pemeriksaan selesai beliau bilang, Ibu tenang saja ya tidak perlu stres, inshaAllah ibu masih memiliki peluang untuk hamil. Bak disiram air saat merasa kepanasan, kata kata beliau membuat tubuh ini menjadi relax, senyum lebar dan semangat untuk promilpun meningkat lagi. Terima kasih dokter.
Dokter memberikan resep obat (coten 100mg) yang harus diminum pak suami. Beliau berpesan obat diminum selama sebulan, setelah obat habis keesokan harinya dilakukan test AS.
Rincian biaya:
1. Pemeriksaan AS di klinik Pramita: Rp. 368.000
2. Multivitamin Fertilaid for men & Mobility Boost @1botol : Rp. 880.000
3. Konsultasi dokter obgyn RS harapan bunda : Rp. 175.000
4. Obat coten 100mg : Rp. 558.000
Sekian dulu ya cerita tentang Analisa Sperma yang pertama. Semoga bermanfaat. Nanti akan ku ceritakan hasil Lab AS di RS Hermina bekasi yaaa.
Wassalamualaikum....
Mba tara hasil sperma suami motilitasnya brp %?
ReplyDelete